Aku Tahu, Engkau Di Sini Bersamaku!

Author | Rabu, 25 Januari 2017 15:39 | Dibaca : : 2398
aku Tahu, ENGKAU di sini bersamaku aku Tahu, ENGKAU di sini bersamaku

Salam passion dan salam persaudaraan buat sahabat-sahabatku,  para pencinta Kristus Tersalib!

Dengan penuh syukur, hari ini saya ingin membagikan refleksi saya atas empat dari beberapa ‘Buah Permenungan Santo Paulus dari Salib’ tentang percaya, harapan dan cinta. Semoga dapat menginspirasi kita untuk senantiasa berkobar-kobar dalam percaya, berharap dan mencinta. Selamat menikmati !

"Ketika kesulitan hidup melanda hidupmu, pergilah ke laut dan pandanglah karang yang dihantam gelombang bernama ombak. Karang-karang itu terlihat begitu kuat dan tegar meski dihempas sepuluh, seratus, seribu gelombang yang bernama ombak. Karang-karang itu tetap tenang, tak goyah, tak melawan, tak berniat menghindar dari ganasnya terjangan ombak yang bertubi-tubi. Pandanglah juga beberapa saat setelah badai telah mereda, karang-karang itu terlihat lebih bersih. Ternyata hempasan ombak itu telah mencuci dan memurnikan karang-karang itu. Selanjutnya, lihatlah dirimu dan katakan: ‘aku akan menjadi seperti karang-karang itu.’ Ketika gelombang berlari menghantam dan melanda hidupmu,  tenanglah…! Ketika sepuluh, seratus, seribu gelombang seakan berlomba menghempasmu, tetaplah tenang…dan katakan di tengah-tengah badai itu: "Bapa-Ku, Allahku, aku tahu, Engkau di sini, bersamaku, sedang memurnikanku! Jadilah kehendak-Mu, aku menyembah-Mu, terpujilah nama-Mu."

"Miliki Yesus di altar hatimu. Berbicaralah dengan-Nya sesering mungkin di dalam hatimu saat sedang melakukan pekerjaan harian. Jangan katakan tak ada waktu untuk berdoa. Selalu ada waktu  bagi kita untuk berbicara dari hati ke hati dengan-Nya, kapan dan di mana pun. Berbicaralah kepada-Nya, kepada kasih-Nya yang kudus dan kepada penderitaan-Nya yang suci tentang pekerjaan-pekerjaanmu, tentang hari-hari berat dan hari-hari bahagiamu, tentang terangnya siang dan gelapnya malam di kehidupanmu.’

"Oh Tuhanku, ajarlah aku bagaimana dapat membawa diriku. Aku berharap bahwa aku selalu berkobar-kobar untuk mencintai-Mu. Lebih dari itu, semoga aku bisa menyanyikan lagu-lagu pujian dalam lautan api cinta-Mu dan memuji kemurahan-Mu padaku. Biarlah hatiku selalu berkobar-kobar untuk bersyukur kepada-Mu, ya Allahku,  atas karunia-Mu. Meskipun aku tahu itu tak pernah bisa membalas besarnya cinta-Mu padaku."

"Oh Yesus, Cahaya Cintaku, semoga hatiku selalu berkobar-kobar dalam mencintai-Mu; buatlah aku rendah hati dan suci; beri aku kesederhanaan seperti anak kecil; ubah aku ke dalam cinta suci-Mu. O Yesus, sumber kehidupanku, sukacita jiwaku, Tuhan hatiku, terimalah hatiku sebagai altar, di mana aku dapat mempersembahkan kepada-Mu emas amal kasih, dupa kerendahan hati dan mur pengorbanan diri ."

 

 

 

P.Avensius Rosis,CP

Ditahbiskan menjadi imam dalam Kongregasi Pasionis pada 18 Agustus 2009 di Gereja Katedral Jakarta. Februari 2016 - Juli 2017 berada di Melbourne, Australia. Sekarang bertugas mendampingi para Novis Pasionis di Biara Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita, Batu, Malang. | Profil Selengkapnya

www.gemapasionis.org | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Leave a comment