Selasa, 28 September 2021 08:54

CINTA TANPA BATAS

Cinta tidak hanya berorientasi pada hubungan pria dan wanita, pada pasangan kekasih. Cinta tidak berkutat pada rasa dan ikatan. Cinta bukan sekadar kata-kata puitis dan romantis. Cinta tidak hanya berada pada individu-individu tertentu, tetapi pada semua orang yang hidup. Cinta bersifat universal dengan semua yang merangkul dan menyatukan. Cinta adalah hidup dan kehidupan itu sendiri. Cinta tidak membelenggu, tetapi itu yang membebaskan diri dari belenggu. Cinta adalah pembebas. Cinta membawa kepada kedamaian dan kehidupan, tidak kepada perang dan kematian. Cinta bukanlah tembok yang memisahkan melainkan jembatan yang menyatukan. Cinta harus menjadi tujuan hidup bagi samua orang beriman. Semua orang yang menginginkan kedamaian.

Mengapa cinta harus menjadi tujuan hidup? Rasul Paulus, dengan segala hasrat berkata;“Jika tanpa cinta, aku bukan apa-apa. Tanpa cinta aku bagai gong yang gemericing, tiada bermakna apa-apa.” Cinta adalah segala-galanya. Hanya satu tujuan yang ingin dicapai  rasul Paulus. Tiada yang lain hanyalah cinta! Baginya, cinta bagaikan nafas yang memberikan kehidupan. Hidup tanpa cinta adalah mati. Sebuah kehampaan, kesia-siaan belaka! Cinta harus menjadi tumpuan dan pegangan dalam hidup. Cinta harus ada dalam hidup, agar hidup mempunyai makna.

Adakah cinta yang sejati?

 Cinta yang sejati hanyalah pada Tuhan! Cinta yang demikian tiada berasal dari ciptaan. Yang demikian hanya berasal dan ada pada sang Pencipta. Tuhan! Dia telah memberikan teladan dan jalan, untuk mencapai cinta yang sejati. Ia memberikan jalan untuk kita tapaki melalui jalan salib. Jalan salib merupakan sebuah pelayanan, sebuah penyerahan diri secara total. Menapaki jalan salib berarti berjalan menuju yang sejati, dan abadi. Menjadi manusia yang mencintai harus nyata dalam kehidupan sehari-hari, harus terealisasikan dalam pelayanan.

            Mencintai Tuhan lebih dari segala sesuatu, merupakan sebuah kehendak dan pilihan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan kebebasan setiap peribadi. Mencintai Tuhan berarti meninggalkan hal-hal yang mengikat dan menghambat, lantas mengikuti jalan yang Ia tunjukan dengan cinta yang tanpa batas. Megikuti Yesus berarti melayani sesama. Hal itu nyata dalam perkataanNa,“jika kamu melakukan untuk saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Ini merupakan ungkapan cinta yang tanpa batas. Ungkapan yang menuntut suatu tindakan untuk membuktikan cinta. Ungkapan yang menjadi suatu ukuran. Sudakah kita mencintai Sang Cinta? Jika kita ingin mencapai cinta yang sejati, konsekwensinya ialah; cintailah sesamama bukan hanya melalui kata-kata yang hampa, melainkan melalui pelayanan yang penuh makna. Cinta hanya nyata dalam pelayanan yang tanpa batas.

 

SALAM PASSIO.

SEMOGA SENGSARA YESUS SELALU BERADA DI HATI KITA

Published in Inspirasi