Kasih Allah Tidak Berpihak

Author P. Antonius Widada, CP | Minggu, 09 Mei 2021 00:26 | Dibaca : : 1335
Kasih Allah Tidak Berpihak

Hallo para sahabat apa beritamu hari ini? Saat ini aku bahagia dan sehat selalu. Doaku semoga anda semua juga seperti ku ya....Aku bertanya pada diriku sendiri : Mengapa orang hidup kog tidak bahagia. Bahkan ketidakbahagiaan sampai membuat  diri kita sakit! Mungkin merasa kurang dicintai kali....
Mudah2an Sabda Tuhan dlm Resing  Hari Raya Minggu Paskah ke 6 /B mengobati sakit kita ya....

1)   Bac. I :   Kish Para Rasul (10:25 -26.34 -35. 44 -48). Kornelius adalah orang kafir pertama yang menjadi Kristen 

Kornelius / Cornelius adalah pasukan Romawi yang disebut pasukan Italia. Dialah orang kafir pertama yang takut akan Allah dan menjadi Kristen ( Kis 10: 1 - 31). Dia itu dlm Ibraninya disebut "Goyim". Termasuk bangsa lain di luar Yahudi. Rumahnya di Yope, Kaisaria , Israel Utara. Menariknya bahwa  orang kafir itu mengundang Petrus, murid Yesus numero uno ( number 1). Mengapa?

Petrus tadinya sangat bangga sebagai seorang Israel sejati pilihan Allah dan menganggap bangsa lain kafir, tidak beriman pada Allah YME. Perasaan seperti itu  banyak dianut oleh orang Yahudi dan bisa jadi dipengaruhi masa lampau yang kelam oleh penindasan dan pemerkosaan harga diri mereka. Tetapi Tuhan Allah tidak pilih kasih dalam mencintai anak- anak - Nya. Kalau manusia mencintai karena pamrih dan tidak tulus oleh nafsu 2 pribadi,  Allah mencintai dengan tulus. Intinya bahwa tadinya Petrus menolak pluralitas, membedakan hewan halal dan haram ( Kis 10:14,   bergaul dan menerima bangsa lain menjadi Kristen. Namun, Tuhan bertindak dengan cara ilahi nya : penglihatan, suara ilahi dan karunia Roh Kudus . Akhirnya Petrus berkhotbah dengan karunia Roh Kudus, bahwa semua manusia adalah anak - anak Allah dan dicintai dengan kasih yang sama. Bagaimana pelayanan kita? 

2) 1 Yohanes (4:7 -10). Kasih Allah adalah korban silih terbaik untuk dosa -  dosa kita. Kita harus bangga menjadi Kristiani, karena cinta kasih Allah yang mengutus Putra Tunggalnya agar kita hidup dan terhapus oleh dahsyatnya kuasa dosa dan kegelapan. Seharusnya orang kristiani tidak takut dengan setan bahkan melawannya dengan kuasa Yesus yang menyelamatkan.

3) Yohanes (15:9 - 17) Agape, kasih yang tulen

  1. a) Kasih, love , ahaba ( Ibrani), Agape ( Yunani).   Agape berarti menyambut anak, tamu , saudara dengan kasih sayang. 

Agape mengandung segala unsur kasih yang lebih lemah maknanya misalnya "eros", cinta ketertarikan  dan pilihan oleh kecantikan dan ketampanan. " phileo, philia, kecenderungan cinta yang bersifat positif, misalnya cinta orang tua akan anak 2 dan sebaliknya. Agape juga lebih tinggi dari "stergo", cinta mesra dan " hetairos" , cinta antar teman. 

  1. b) Agape, dalam PL Allah itu Mahacinta yang memilih orang tertentu atau bangsa tertentu dan memberikan berbagai karunia : kebenaran, hukum, warisan ( Ul 6:5, 7:6-11) . Israel menyebut diri milik pusaka Yahweh. Tradisi para Nabi  menggambarkan kasih Allah kepada umatnya seperti sebuah perkawinan, ada perasaan kasih setia yang tulus ( Yer  54:4-8 dll. 

Nabi Hosea, disuruh menikahi Gomer, seorang Pelacur, sebagai simbol cinta sejati  Allah kepada umat-Nya.  Bagaikan  seorang suami mencintai istrinya, meskipun istrinya  tidak setia dan taat kepadanya ( Hos 1-3, 11). 

  1. c) Agape, dlm tradisi Injil sinoptik ( Mat, Mrk, Luk) menampilkan Yesus sebagai Anak yang terkasih ( agapetos / Yun). Tetapi tidak lagi menitik beratkan cinta kasih kasih Allah kepada umat , melainkan lebih ke  kemurahan hati Allah ( Kerahiman Ilahi). Kemurahan hati itu dilaksanakan dalam  sabda,  hidup , tindakan,  ajaran  sampai kematian - Nya sebagai kurban cinta. Jadi oleh Yesus,  kasih Allah kepada manusia dalam PL,  ditingkatkan menjadi cinta kepada sesama sederajat dengan kasih kepada Allah. Bahkan lebih dahsyat lagi " mengasihi musuh 2" kita ( Mat 3: 45-46, Luk 6:27,32,35). 
  2. d) Paulus memaknai agape , tidak hanya berhenti pada Yesus sebagai agapetos, tetapi kepada kita umat Kristiani disebut "agapetoi", orang yang dipilih, dikasihi, dikuduskan ( Rm 1:7, Kol 3:12). Oleh baptisan dan kuasa Roh Kudus , orang Kristiani diharapkan imanya semakin mantap  menjadi pelopor cinta kasih dan membangun Gereja ( Tubuh Kristus)  dengan berbagai karunia - Nya  dan posisinya (1Kor 13: 1-8 , dll). 

4) Pesan bagi kita? 

  1. a) Kita harus bangga karena dipilih, dicintai, dikuduskan oleh Tuhan, sehingga iman kita berbuah berkat bagi orang lain.
  2. b) Kita perlu mengerti bahwa Kasih yang tulus itu berbeda dengan kontrak atau transaksi bisnis , yang mengharapkan keuntungan bersama. Kasih sejati adalah pengorbanan diri tanpa pamrih demi yang kita cintai.
  3. c) Mengamalkan kasih paling sulit dalam hidup bersama : di keluarga, komunitas, lingkungan , tempat kerja, masyarakat yang plural. 
  4. e) Agar bahagia hidup kita , mari  berbuatlah kasih mulai dari diri sendiri,  tidak berpikir buruk dan pilih kasih. 

Tuhan memberkati hidup, kerja, doa, pelayanan dan orang-orang yang kita cintai. Amin

 

Salam Passio!

"Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Berada Di Hati Kita"

Leave a comment