Bacaan I: Kisah Para Rasul 4:8-12
Mazmur Tanggapan: Mazmur 118:1.8-9.21-23.26.28.29
Bacaan II : Surat Pertama Rasul Yohanes 3:1-2
Bacaan Injil: Yohanes 10:11-18
DIPANGGGIL UNTUK MENGIKUTI KRISTUS
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan.
Hari ini kita memasuki Minggu Paskah yang ke-4, yang oleh Gereja ditetapkan sebagai Minggu panggilan. Pada hari minggu ini Gereja mengajak kita untuk merenungkan dan meneladani figur Yesus sebagai Gembala yang baik dan apa maknanya bagi kita dalam menjalani panggilan hidup kita masing-masing, baik yang menempuh jalan panggilan umum maupun panggilan khusus. Gembala adalah seorang yang bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara kawanan domba serta memastikan bahwa makanan dan minuman kawanannya itu terjamin. Dalam tradisi Yahudi, seorang gembala dilengkapi dengan beberapa sarana sederhana untuk melindungi diri dan domba-dombanya dari ancaman binatang buas dan perampok. Seorang gembala yang baik pasti memiliki komitmen tinggi pada tugasnya demi keselamatan dan kesejahteraan domba-dombanya.
Saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan.
Yesus adalah Gembala yang memimpin kawanan domba-Nya, yakni Gereja, kita semua, kepada keselamatan. Dia memimpin kita kepada kehidupan baru bersama dengan Allah. Sebagai Gembala, Dia melindungi kita dari ancaman si jahat, yang kerap merongrong kenyamanan hidup kawanan, bahkan Ia rela memberikan nyawa-Nya, asalkan domba-domba-Nya selamat. Lebih dari itu, Yesus bukan sekedar Gembala, Dia adalah Gembala yang baik. Domba yang setia dijaga-Nya dan yang tersesat dicari lalu diselamatkan. Ia memimpin dengan semangat pelayanan serta melindungi dan memelihara kita dengan kasih. Ia juga mengenal, baik pribadi dan kebutuhan kawanan-Nya.
Dari Yesus kita belajar “menjadi gembala yang baik” bagi setiap kawanan yang ditugaskan oleh Allah kepada kita. Sebagai orang tua atau pemimpin dalam kehidupan keluarga misalnya, kita bertanggung jawab atas kehidupan dan perkembangan anak-anak yang dipercayakan kepada kita. Tanggung jawab itu tidak hanya berhenti pada usaha kebutuhan material, melainkan juga kebutuhan spirutal, kasih sayang dan pendidikan. Kehadiran orang tua hendaknya memberikan rasa aman sehingga semua anggota keluarga dalam kawanan kecil itu sungguh merasa dilindungi dan diiperhatikan.
Dalam kehidupan yang lebih luas, sebagai pemimpin dalam kelompok atau kominitas-kominitas religius. Kita bertugas untuk memimpin kawanan itu untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama serta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua anggota menjalankan peranannya masing-masing. Dengan demikian tidak ada seorang pun yang merasa diutamakan atau yang lain diabaikan. Semua adalah bagiian penting yang membentuk kehidupan bersama dan harus dilayani dengan semangat yang sama.
Saudara-saudari yang dalam terkasih. Selain belajar menjadi Gembala yang baik seperti Yesus, kita pun diajak untuk menjadi “domba yang baik” kita dituntut untuk taat, pertama-tama kepada Yesus sendiri yang telah memimpin kita kepada keselamatan, yakni kehidupan bersama Allah. Kemudian kita juga hendaknya dengan rendah hati menaruh hormat dan taat kepada para pemimpin yang menjalankan tugasnya secara benar biak dalam keluarga, komunitas religius maupun kelompok dimana kita menjadi anggotanya. Karena kita percaya bahwa mereka adalah perpanjangan tangan Allah untuk menggembalakan kita, kawanan-Nya. kita diajak untuk mengenal lebih dalam diri kita masing-masing, sadar dengan tugas dan kawajibaan kita sebagai “gembala maupun domba” dan tahu menempatkan diri dalam segala situasi sehingga panggilan yang sedang kita masing-masing jalani ini sungguh menjadi wadah yang menghantar kita kepada keselamatan.
Semoga bacaan-bacaan suci dan renungan hari ini memberikan kekuatan bagi kita dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta panggilan kita masing-masing. Tuhan memberkati kita. Amin.
Salam Passio!
“SEMOGA SENGSARA YESUS SELALU HIDUP DI HATI KITA”
Video: https://www.youtube.com/watch?v=n22VTp9kT1Y