Hadir di 5 benua dan 63 negara di dunia
Selama tiga abad, para Pasionis dengan penuh semangat mewartakan: “Salib dan Kenangan akan Sengsara Yesus Kristus”. Para Pasionis mewartakan dan memberikan kesaksian - seperti yang dikatakan oleh sang pendiri St. Paulus dari Salib († 1775) – bahwa “Sengsara Tuhan adalah karya cinta ilahi yang terbesar dan paling menakjubkan, lautan cinta dan kepedihan yang mendalam, cara paling efektif untuk mengubah jiwa yang hilang karena dosa”.
Kongregasi Pasionis atau Kongregasi Sengsara Yesus (disingkat CP) saat ini hadir di 5 benua, di 63 negara, dengan jumlah anggota lebih dari 2.500 orang. Dengan melihat kembali catatan perjalanan sejarah dan tanda-tanda zaman, para Pasionis mewartakan Sengsara dan Salib Tuhan kepada segala mahluk di dunia yaitu dengan menempatkan diri mereka pada pelayanan di daerah yang terpencil di seluruh penjuru dunia; melayani kaum miskin, kaum papa, dan kaum tertindas; berjuang dan peduli terhadap alam ciptaan, keadilan dan perdamaian; berkarya dan bermisi sebagai misionaris; mewartakan Injil Kabar Gembira; berkarya dan merasul di antara orang muda dan kelompok kategorial dan di paroki; mengadakan misi populer (misi umat); pelayanan retret dan lain-lain.
Pembukaan Pintu Suci Basilika St. Yohanes dan Paulus
(Prosesi perarakan dari biara Jendralat CP menuju Basilika St. Yohanes dan Paulus
Dok. foto http://www.passiochristi.org/foto-giubileo-300-anni-roma-ss-giovanni-e-paolo/?lang=it)
Pada hari Minggu 22 November 2020, bertepatan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, di kota Abadi Roma, tepatnya di Basilika Santo Yohanes dan Paulus, bersama umat, beberapa pejabat pemerintah, beberapa pejabat Tahta Suci Vatikan, para biarawan dan biarawati Pasionis, dengan sukacita merayakan pembukaan Tahun Yubelium 300th Kongregasi Pasionis. Perayaan ini berlangsung dengan meriah dan khidmat dalam kapasitas dan jumlah yang terbatas, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan pemerintah terutama pada masa pandemi Covid-19.
Perayaan Misa Agung dipimpin oleh Kardinal Pietro Parolin, Sektretaris Tahta Suci Vatikan, didampingi Pastor Jenderal P. Joachim Rego CP dan P. Ciro Benedittini CP selaku Konsultor dan Wakil Jenderal sekaligus sebagai Ketua Komisi Perayaan Tahun Yubelium 300th Kongregasi Pasionis. Perayaan syukur pembukaan Tahun Yubelium yang dirayakan hari ini, Kardinal Pietro dalam homilinya menegaskan bahwa “Inti dari perayaan Tahun Yubelium ialah pembaharuan karisma kongregasi yang telah diwariskan oleh St. Paulus dari Salib sejak 300 tahun lalu”. Kardinal berpesan kepada setiap religius Pasionis untuk terus memperbaharui diri dan memberikan kesaksian hidup, terutama dalam melayani orang-orang yang tersalib zaman sekarang sebagaimana yang beliau katakan: “Situasi zaman saat ini, di mana banyak orang mengalami kesulitan hidup, mereka yang tersalib, mereka yang miskin dan mereka yang terpinggirkan, diperlukan upaya yang tulus dan pembaharuan batin yang berasal dari kesatuan hubungan pribadi dengan Kristus yang Tersalib dan Mulia. Hanya mereka yang disalibkan oleh cinta seperti Yesus di kayu salib yang dapat membantu memaknai salib dalam konteks hidup yang nyata dengan kata-kata dan tindakan yang efektif. Santo Paulus dari Salib meletakan fondasi dan melaksanakan inspirasinya untuk menyembuhkan kejahatan dunia, bahwa Sengsara Yesus adalah karya kasih ilahi yang terbesar dan terindah”.
Selain itu, momentum Perayaan Yubelium 300th CP merupakan momen yang sangat istimewa untuk melanjutkan semangat pendiri kongregasi dan sekaligus menjadi dorongan misi baru yang disatukan dalam misteri Salib dan Kebangkitan Kristus. “Semoga rahmat Tahun Yubelium yang kita rayakan pada hari ini menjadi dorongan misi baru bagi Kongregasi Pasionis dalam mewartakan Injil, dan memberikan kesaksian hidup kepada sesama”, demikian ujar sang Kardinal, orang nomor dua di Vatikan ini.
Perayaan Misa pembukaan tersebut berlangsung pada pukul 10.30 waktu setempat dan disiarkan secara live streaming pada saluran TV2000, facebook dan youtube serta pada situs web http://www.passiochristi.org. Perayaan Misa Agung diawali dengan pembukaan “Pintu Suci Basilika Santo Yohanes dan Paulus” sebagai tanda dimulainya Tahun Yubelium 300th Kongregasi Pasionis dan sebagai simbol bahwa ‘pintu’ Kerahiman Allah yang selalu terbuka bagi seluruh umat manusia untuk datang dan memohon pengampunan dari-Nya.
Secara simbolis, Pintu Suci menggambarkan Yesus Kristus sendiri, sebagaimana yang Dia katakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dialah “Sang Pintu” menuju Bapa. Dalam Yoh 10:9 Yesus bersabda, “Akulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk, dan keluar dan menemukan padang rumput”. Padang rumput di sini digambarkan sebagai Sorga atau sebagai Allah Bapa, sumber segala keselamatan. Ayat ini mengingatkan kita akan sabda Yesus dalam Yoh 14:16, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan kehidupan. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, jika tidak melalui Aku”.
Selain sebagai Pintu Kerahiman, Pintu Suci juga digambarkan sebagai penghubung simbolis antara bagian luar gereja, yakni segala sesuatu yang bersifat duniawi dengan bagian dalam gereja, yakni segala sesuatu yang bersifat rohaniah dan adikodrati, tempat Allah sendiri bersemayam. Sebagaimana gereja atau basilika lainnya, ornamen-ornamen yang indah yang ada dalam Basilika Santo Yohanes dan Paulus ini sarat akan makna teologi dan simbol.
Inilah yang mendasari pemberian indulgensi penuh kepada semua orang yang melewati Pintu Suci atau Pintu Kerahiman. Melalui indulgensi, Allah mau mencurahkan kerahiman-Nya yang besar untuk menyembuhkan luka-luka dan menghapuskan siksa-siksa dosa yang kita lakukan.
Foto dok. pribadi
Pintu Suci Basilika St. Yohanes dan Paulus - Roma
Decretum Paenitentiaria Apostolica dari Paus Fransiskus
Mulai 22 November 2020 hingga 1 Januari 2022, segenap umat beriman bersama para Pasionis merayakan sebuah perayaan maha agung, yakni Tahun Suci atau Tahun Yubelium Kongregasi Pasionis. Melalui Decretum Paenitentiaria Apostolica (Prot. N. 1332/19/I), Paus Fransiskus mendeklarasikan Tahun Yubelium ini dalam rangka memperingati 300 tahun lahirnya Kongregasi Pasionis (22 November 1720).
Selain membuka pintu bagi pertobatan dan pembaharuan diri kepada Allah yang Berbelas Kasih, Tahun Yubelium kali ini mengusung tema: “Memperbaharui misi kita: syukur, nubuat, harapan”, ungkapan yang secara eksplisit merujuk pada beberapa kata yang ditulis oleh Bapa Suci dalam Surat Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus kepada para Pasionis pada 28 November 2014 yang lalu: “Lihatlah ke masa lalu dengan rasa syukur, jalani masa kini dengan semangat, merangkul masa depan dengan penuh harapan”. Secara signifikan, tema ini memiliki kesamaan dengan tema Kapitel Umum ke-47 (6-27 Oktober 2018), dan Sinode Kongregasi berikutnya akan diadakan pada bulan Oktober 2021. Dalam hal ini perlu digarisbawahi bahwa Tahun Yubelium juga merupakan “verifikasi” dan “katalisator” jalan pembaharuan kongregasi.
Makna Perayaan Yubelium bagi para Pasionis
(Foto dok. pribadi
Kardinal Pietro Parolin bersama para imam conselebran dalam prosesi Pembukaan Pintu Suci dan Misa Agung di depan Pintu Suci Basilika St. Yohanes & Paulus-Roma)
Persiapan untuk Yubelium dimulai tepatnya Pada 15 Februari 2017, Pastor Jenderal Bersama Dewan Konsultor menunjuk P. Ciro Benedittini CP sebagai Ketua Komisi Persiapan Perayaan Yubelium dan memilih beberapa anggota dalam komisi yang sama untuk persiapan Perayaan 300th Kongregasi Pasionis. Pada kesempatan tersebut pater Jenderal menggarisbawahi bahwa: “Yubelium 300th Kongregasi Pasionis bukanlah sebuah proyek peringatan yang terdiri dari bangunan, patung, plakat, tetapi inisiatif untuk meningkatkan kehidupan spiritual, kehidupan apostolik dan budaya para konfrater dan seluruh keluarga Pasionis”.
Selanjutnya pater Jenderal menegaskan kembali makna dari Perayaan Tahun Yubelium itu sendiri, khususnya bagi para Pasionis: “Yubelium adalah kesempatan yang ditawarkan kepada kita untuk memperdalam dan mendapatkan kembali hakikat karisma – khususnya karisma Pasionis - mempertanyakan apa yang diinginkan umat Kristiani dari seorang Pasionis hari ini; mereflesikan, mewartakan dan menjadi saksi Memoria Passionis dalam model terkini, kredibel, dan mendalam; memperbaharui kehidupan komunitas dan misi kita; mempertanyakan alasan krisis kejuruan; memberikan vitalitas baru, pertumbuhan, kapasitas dan daya tarik bagi Kongregasi Pasionis”.
(Ikon gbr. Yubelium 300th CP
http://www.passiochristi.org/third-centenary-of-the-founding-of-the-passionist-congregation/)
Kontemplasi Salib untuk bertumbuh dalam cinta
Selama Tahun Yubelium di Roma beberapa agenda yang akan dilaksanakan pada 2021 mendatang antara lain: Pertemuan Internasional para Pasionis Muda pada 9-18 Agustus; 21-24 September Kongres Internasional di Universitas Kepausan Lateran dengan mengusung tema: “Kebijaksanaan Salib dalam Dunia yang Majemuk”; 18-22 Oktober pertemuan para uskup Pasionis selama Sinode Kongregasi; 1-22 November pertemuan para formator Pasionis.
Dalam Decretum Paenitentiaria Apostolica dari Paus Fransiskus, salah satu isi dari dekrit tersebut yaitu penjelasan tentang tata cara dan pelaksanaan idulgensi penuh sepanjang Tahun Yubelium. Setelah dibukanya Pintu Suci di Basilika Santo Yohanes dan Paulus, maka secara resmi Bapa Suci memberikan indulgensi penuh kepada siapa saja terutama semua umat beriman Katolik yang berpartisipasi dalam Tahun Yubelium ini. Tentu saja supaya memperoleh indulgensi (terutama indulgensi penuh), kita harus menerima Sakramen Tobat dan menyambut Sakramen Ekaristi, sebab indulgensi menghapus siksa-siksa dosa. Selain itu, kita juga harus mendoakan intensi/ujud permohonan Bapa Suci yang tertera pada bulan saat dimana kita akan menerima indulgensi.
Dari tanggal 22 November 2020 hingga 1 Januari 2022, indulgensi dapat diperoleh setiap hari di empat lokasi yang terkait erat dengan kehidupan Santo Paulus dari Salib seperti tempat kelahirannya di Ovada; biara Presentazione Santa Perawan Maria - Monte Argentario; biara St. Angelo - Vetralla; biara Jendralat Pasionis St. Yohanes dan Paulus - Roma; atau bahkan dalam keadaan khusus, idulgensi penuh dapat diperoleh di beberapa biara kontemplatif (suster rubiah) dan semua biara Pasionis selama Tahun Yubelium.
Para lansia, orang sakit dan semua yang karena alasan serius tidak dapat meninggalkan rumah – sebagaimana yang digarisbawahi dalam keputusan Decretum Paenitentiaria Apostolica - juga akan dapat memperoleh indulgensi penuh dengan komitmen dan tekad yang mendalam memutuskan dan melepaskan diri dari setiap dosa dan dengan niat untuk memenuhi situasi yang biasa (menerima Sakramen Tobat dan menyambut Sakramen Ekaristi) dengan tiga syarat, yaitu jika mereka secara spiritual berpartisipasi dalam perayaan Tahun Yubelium; telah mempersembahkan doa dan intensinya kepada Tuhan yang penuh Belas Kasih; dan menyerahkan kesulitan dan penderitaan hidup mereka kepada Tuhan.
Karena itu, Tahun Yubelium 300th Kongregasi Pasionis merupakan undangan, tawaran bagi setiap orang untuk berpartisipasi, merenungkan Tuhan yang Tersalib untuk bertumbuh dalam cinta.
Salam Passio!