Selama masa “Pembatasan Sosial” setiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda terhadap “suara-suara kesunyian” dan terhadap berkurangnya kesibukan-kesibukan yang rutin. Lebih jauh, bagi sebagian orang, ketiadaan kontak langsung dengan sesama manusia membuat kesendirian menjadi situasi yang berat untuk ditanggung. Bagi kita para Passionis, keheningan dan kesendirian adalah rahmat berharga yang harus direngkuh, bahkan ketika kita tidak sedang sendiri.

Published in Spiritualitas