MENCINTAI TUHAN DALAM EKARISTI Featured

Author FR. FLORENSIUS AJUNG CP, MAHASISWA STFT WIDYA SASANA MALANG | Rabu, 13 Oktober 2021 23:54 | Dibaca : : 1994 | Last modified on : Kamis, 14 Oktober 2021 00:10
MENCINTAI TUHAN DALAM EKARISTI

Kehidupan kristiani haruslah dilandasi oleh fondasi iman yang kokoh. Fondasi tersebut dapat dilihat dari cara seorang dalam mengahayati dan menjalankan nasehat-nasehat ijili yang merupakan bentuk nyata ungkapan cinta kasihnya kepada Tuhan. Dalam menjalankan nasehat-nasehat injil, tidaklah semudah membalikan telapak tangan, tetapi dalam menjalanknya, harus ada tindakan konkret yang mencerminkan identitas kristiani, yang selalu mengutamakan cinta kasih melebihi segala sesuatu, baik dalam pekerjaan maupun dalam relasi dengan sesama kristiani dan non-kristiani.

Berperilaku dan bertutur kata yang baik, sangatlah penting untuk diingat oleh seorang pengikut Kristus. Dengan demikian, iman seorang kristiani benar-benar nyata dalam kehidupannya dan bukan hanya sekedar kata-kata manis yang diucapkan dengan seenaknya, tetapi wujud kokret yang disikapi dalam memenuhi keutamaan kristiani terkait dengan hukum cinta kasih yang menjadi hal yang fundamentalis. Pertanyaan ialah Sudahkah kita mengaplikasihkan semua itu kepada Tuhan? Seorang kristiani yang sadar akan imannya, pastilah selalu mengutamakan cinta kasih yang tulus kepada Tuhan dan sesama, sebagai perwujudan imannya akan Tuhan yang adalah kasih.

Cinta kasih Tuhan secara eksplisit sudah tercermin secara jelas dan nyata dalam kurban kudusYesus Kristus di kayu salib. Ia berkurban untuk mengangkat manusia yang telah jatuh dalam lumpur kedosaan akibat kelemahan yang manusia miliki. Akibat jatuhnya manusia ke dalam dosa, membuat relasi antara Allah dan manusia terputus. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling luhur telah jatuh kedalam dosa, oleh karena itu Allah mengutus Putera-Nya yang Tunggal ke dunia untuk menarik kembali manusia yang telah diperhambakan oleh dosa. Dosa yang dimaksudkan di sini adalah kelemahan manusia yang tidak mau mendengarkan dan bahkan mengabaikan perintah Tuhan.

Cinta kasih-Nya yang amat besar  telah dilimpahkan-Nya dalam kurban Ekaristi Kudus. Perayaan Ekaristi merupakan sebuah perayaan iman untuk mengenangkan misteri cinta kasih Tuhan yang amat agung. Kurban Ekaristi kudus juga, menjadi puncak dari perayaan iman umat kristiani. Pada kesempat inilah umat diajak untuk merayakan dan mengenangkan misteri penyelamatan Tuhan itu sendiri. Misteri penyelamatan yang tertuang dalam perayaan Ekaristi, haruslah benar-benar dihayati oleh semua pengikut Kristus dalam kurban Ekaristi kudus, Yesus Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus umat manusia dari belenggu dosa yang merusak hubungan antara Allah dan manusia.

Perayaan Ekaristi haruslah dihormati dan dihargai sebagai bagian integral dan utuh dalam kehidupan Kristiani. Perayaan Ekaristi haruslah diikuti dengan penuh hikmat dan sungguh-sungguh,karena perayaan tersebut merupakan puncak dari imannya kepada Tuhan,jadi perayaan Ekaristi harus dirayakan dengan hati dan pikiran yang selalu terarah  kepada Tuhan. Bagi seorang Religius perayaan Ekaristi merupakan sebuah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan dihayati dengan tulus. 

Kesadaran akan kebutuan rohani haruslah ditanamkan dalam hati seorang religius, disini dibutuhkan kesadaran yang tulus dari para religius untuk mengikuti perayaan Ekaristi secara sunggguh-sungguh dan bukan hanya memandang perayaan Ekaristi sebagai Formalitas belaka, demi mengikuti Jadwal komunitas yang telah ditetetapkan. Tetapi para religius harus memandang perayaan Ekaristi sebagai nafas hidup yang menjadi kebutuhan dasar dalam hidupnya.

Melalui perayaan Ekaristi para religius diajak untuk mengenangkan dan meghayati imannya akan Yesus kristus. Dalam kurban Ekaristi Allah telah menunjukan cinta-Nya yang amat besar kepada umat manusia. Ia rela menjadi “kurban kudus” untuk mendamaikan Allah dan manusia,oleh karena itu kita harus mampu mencintaiTuhan dalam segala keterbatasan yang kita miliki.

Pertanyaan refleksi: Sudahkah kita mencintai Allah melebihi segala sesuatu yang kita miliki?

 

SEMOGA SENGSARA YESUS SELALU BERADA DALAM HATI KITA..

SALAM PASSIO....!


Leave a comment