Pengantar
Alasan utama para murid percaya pada kebangkitan Yesus adalah bahwa mereka melihat Dia hidup setelah Dia mati. Yesus menunjukkan Diri-Nya hidup pada sejumlah kesempatan yang berbeda kepada para pengikut-Nya.
Para murid adalah saksi mata dari kebangkitan Yesus dan hal ini menjadi alasan yang memberanikan mereka untuk bersaksi dari waktu ke waktu. Penampakkkan Yesus adalah bukti langsung dan nyata bagi para murid serta menjadi argumen yang kuat mengenai kebangkitan Kristus. Para murid tahu dan percaya bahwa Yesus telah bangkit karena mereka melihat-Nya dengan mata mereka sendiri. Ini adalah pengalaman pribadi dan kelompok yang tidak dapat disangkal oleh pihak mana pun.
Gemapasionis akan memberikan gambaran umum tentang penampakan Yesus seperti yang tercatat dalam Kitab Suci sebagai sumber refleksi kita selama hari-hari menyongsong perayaan Kenaikan-Nya Ke Surga.
Sebelum kita masuk dalam catatan tentang berbagai penampakan Yesus kepada para murid-Nya, baiklah kita melihat dua catatan mengenai Kesaksian Yesus Sendiri Tentang Kebangkitan-Nya. Yesus memberikan kesaksian bahwa Ia telah dibangkitkan dari antara orang mati.
“Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Wahyu 1:18).
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." (Lukas 24:39).
Kitab Suci mencatat ada banyak orang yang berbeda, dalam berbagai tempat dan situasi telah melihat Yesus yang bangkit. Penampakkan Yesus adalah sebagai berikut.
1. Yesus Menampakkan Diri Kepada Maria Magdalena
Penampakkan pertama Yesus adalah kepada Maria Magdalena.
“Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.” (Markus 16:9)
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. (Yohanes 20: 14-16).
2. Yesus Menampakkan Diri Kepada Maria Ibu Magdalena dan Maria yang Lain
“Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsinya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok ke kubur itu…” (Matius 28: 1).
Setelah mendengar apa yang dikatakan malaikat Tuhan tentang kebangkitan Yesus, kedua wanita itu meninggalkan kubur dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Dan dalam perjalan, “tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." (Matius 28: 9-10).
3.Yesus Menampakkan Diri Kepada Petrus
Petrus adalah orang pertama yang disebutkan dalam daftar kesaksian Paulus dan adalah yang pertama dari para rasul yang melihat Kristus yang bangkit. Ini adalah penampakkan pribadi untuk meyakinkan dia, karena dia baru saja menyangkal Tuhannya. Injil benar-benar diam dan tidak mencatat rincian pertemuan ini. Lukas hanya menulis:
Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."! (Lukas 24:34; 1 Korintus 15: 5).
4. Yesus Menampakkan Diri Kepada Dua Murid di Jalan ke Emaus
Kemudian pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada dua murid di jalan ke Emaus. Seperti para wanita yang mengunjungi makam Yesus pada pagi Paskah, kedua murid ini tidak memiliki keyakinan bahwa Yesus akan bangkit. Mereka bahkan meninggalkan Yerusalem karena telah kehilangan harapan akan Yesus.
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. (Lukas 24: 13-16).
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem.” (Lukas 24:30-33)
5. Yesus Menampakkan Diri Kepada Murid-murid – Tanpa Thomas
Ini adalah yang terakhir dari lima penampakkan Yesus pada hari Minggu Paskah. Ini terjadi di malam hari, kemungkinan di ruang atas di mana Yesus telah mengadakan Perjamuan Paskah bersama murid-murid-Nya. Hal ini dicatat dalam Injil Lukas dan Injil Yohanes.
“Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan… Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. (Yohanes 20: 19,20,24: Lukas 24:36).
6. Yesus Menampakkan Diri Kepada Semua Murid – Termasuk Thomas
Delapan hari kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada para murid-Nya dan kali ini Thomas ada di antara mereka.
“Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20: 26-28).
7. Yesus Menampakkan Diri Kepada Tujuh Murid Di Danau Galilea atau Tiberias
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain... Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." (Yohanes 20: 1,2,7).
8. Yesus Menampakkan Diri Kepada Kesebelas Murid di Sebuah Bukit di Galilea
Ada juga catatan Yesus menampakkan diri-Nya kepada kesebelas murid-Nya di Galilea.
“Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 16,17).
9. Yesus Menampakkan Diri Kepada Lima Ratus Orang
Pada kesempatan lain, Yesus menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus orang sekaligus.
“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.” (1 Korintus 15: 6).
10. Yesus Menampakkan Diri Kepada Yakobus
Alkitab juga mencatat bahwa Yesus menampakkan diri kepada Yakobus. Rincian mengenai penampakkan ini tidak dinyatakan dalam Kitab Suci.
Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. (1 Korintus 15: 7).
11. Yesus Menampakkan Diri Kepada Paulus
Setelah kenaikan-Nya, Yesus muncul lagi; kali ini Ia menampakkan diri kepada Saulus dari Tarsus.
“Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” (Kisah Para Rasul 9: 3-5).
Penutup
Itulah penampakkan Yesus yang dicatat dalam Perjanjian Baru. Penampakkan-penampakkan itu membuat murid-murid-Nya percaya bahwa Dia telah bangkit dari antara orang mati. Lukas mengatakan bahwa Yesus menunjukkan diri-Nya hidup dengan banyak bukti yang meyakinkan.
“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kisah Para Rasul 1: 3)
Kita tidak pernah melihat Yesus secara lahiriah, namun kita bisa melihat dan merasakan kehadiran-Nya dalam diri kita, dalam diri keluarga, dalam diri saudara-saudari dan dalam diri sesama kita, baik mereka yang tampak pada kita sangat baik maupun yang kelihatannya kurang baik. Yesus hadir dan menampakkan diri-Nya dalam sehat dan sakit kita, dalam untung dan malang kita, dalam suka dan duka kita, dalam susah dan senang kita, dalam tangis dan tawa kita, dalam bahagia dan derita kita, dalam lelah dan kuat kita, dan dalam berbagai situasi di kehidupan kita.
Kepada kita yang telah merayakan Paskah, baik yang merayakannya dalam sukacita besar maupun yang mungkin merayakan dalam kemiskinan, ketakutan, kecemasan, kesedihan, kesusahan dan kesendirian, Yesus berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (Yohanes 20: 19), "Jangan takut!” (Matius 28: 9-10), “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup!” (Wahyu 1:18), “Berbahagialah kamu yang tidak melihat Aku, namun percaya" (Yohanes 20: 26-28) sebab Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 17).
Salam Passion dan Selamat Paskah!!!
“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”