Karena salib adalah tanda kemenangan dan Kitab Suci mengatakan dengan jelas tentang hal itu, maka kita harus BERBANGGA pada salib Tuhan serta TIDAK MERASA RUGI, GALAU atau MERASA SIA-SIA apalagi menjadi MALU untuk setia sebagai murid Kristus. Rasul Paulus meneguhkan kita dengan kata-katanya agar kita berbangga pada salib Kristus yang menyelamatkan kita: “Kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Kor 23-24).
Published in Spiritualitas

Dari kenangan yang penuh syukur atas masa lalu kepada memelihara cinta dengan penuh semangat bagi Kongregasi kami ... Dari memandang Kristus di Kayu Salib, kepada melihat Kristus di dalam salib ... Dari sekadar optimisme, kepada kepercayaan penuh akan janji Tuhan...

Kamis, 07 November 2019 13:47

Tetesan Embun dari Telaga Sarangan

Kenangan carita cinta Paulus dari Salib akan pesona kontemplasi di Biara pertama Monte Argentario pun menggugat asa untuk tak berhenti melangkah mengikuti panggilan nurani menjadi abdi Sang Abadi sebagai Pasionis sejati.

Published in Varia
Senin, 25 Maret 2019 10:00

Untuk-Mu Aku Bernyanyi

Ketika aku melihat-Mu, terpaku tak berdaya di kayu salib,

aku dihadapkan pada kejahatan dari dosa-dosaku.

Published in Inspirasi
Rabu, 22 Februari 2017 20:35

Sebuah Salib untuk Dipikul

Pada hari Sabtu, 18 Februari 2017 telah dilaksanakan Perayaan Ekaristi Kaul Kekal tiga Frater Pasionis di Holy Cross Centre, Templestowe, Melbourne, Australia. Ketiga Frater yang mengikrarkan kaul kekal ini dua berasal dari Papua New Guinea (Provinsi Roh Kudus Australia) dan satu berasal dari China (Provinsi Para Martir Korea). Perayaan Ekaristi Kaul Kekal dipimpin oleh P. Thomas McDonough, CP (Provinsial Provinsi Roh Kudus Australia) dan P. Sugun Paul Mary Kang, CP (Provinsial Provinsi Para Martir Korea). Pada kesempatan ini saya ingin membagikan terjemahan bahasa Indonesia dari refleksi yang disampaikan P.Tom dalam homili pada perayaan ekaristi kaul kekal itu. Semoga berkenan dan selamat menikmati!

Published in Renungan