Meskipun sudah memasuki pemungkas tahun 2019, semangat para laskar salib, yakni para Pasionis Regio Jawa tak mengurangi niat mendaki gunung Lawu, menyusuri bukit Sarangan menuju Domus Mariae untuk melepas dahaga rohani dengan mereguk secawan dua jamuan piala spiritual yang telah disiapkan Rm. Antonius Sad Budianto, CM dalam retret tahunan kali ini.
Didukung suasana sunyi dan silentium Magnum, hawa sejuk, serta pemandangan indah telaga Sarangan, retret yang diawali dengan Misa Kudus hening seakan menenggelamkan peserta ke pusaran laut cinta kasih Ilahi. Kenangan carita cinta Paulus dari Salib akan pesona kontemplasi di Biara pertama Monte Argentario pun menggugat asa untuk tak berhenti melangkah mengikuti panggilan nurani menjadi abdi Sang Abadi sebagai Pasionis sejati.
Sessi demi sessi diikuti, batin digugah, mata dibuka, hati pun dikobarkan untuk menyambut suara kasih Ilahi yang memanggil keluar dari cangkang belenggu kehidupan bergegas meraih uluran pertolongan Tuhan menuju keselamatan. Melalui sharing, permenungan dan pengajaran, para peserta retret diajak belajar dari Bunda Maria untuk menemukan tonggak-tonggak keselamatan melalui pergulatan hidup, pengalaman pahit dan juga kenangan manis yang dialami.
Pengalaman akan kasih Allah yang terlebih dahulu mencintai kitalah menurut Rm. Sad, sapaan akrab Rm. Antonius Sad Budianto, CM yang harus menggerakkan kita untuk menghayati kaul dan panggilan hidup kita. Dengan kesadaran ini maka pengikraran kaul sesungguhnya bukan sekedar janji publik untuk hidup menurut nasihat Injil, tetapi terlebih sebuah tanggapan positif dari sebuah pengalaman dikasihi oleh Tuhan. Karena itu komitmen untuk terus meniti panggilan pun tidak semata menjadi konsekuensi janji atau kaul yang dikumandangkan, tetapi sebagai suatu keputusan sadar untuk mengikuti Yesus dan misi-Nya melalui spiritualitas tarekat yang dipilih.
Salam Passio!