Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu - Refleksi Minggu Adven IV, 24 Desember 2017

Author | Selasa, 26 Desember 2017 06:07 | Dibaca : : 10846
The Annunciation by Leonardo da Vinci The Annunciation by Leonardo da Vinci

Kata Maria : "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Luk 1:38)

Saat kita memasuki minggu keempat Adven, kita diberi tokoh yang sangat mengagumkan, Bunda Terberkati dan St. Yosef, untuk kita renungkan. Meskipun Bunda Maria begitu sempurna dan St. Yoseph adalah orang yang sangat saleh, mereka berdua masih sepenuhnya manusia. Maria mengandung dan melahirkan Yesus dengan segala emosi dan pengalaman manusia. Demikian pula halnya dengan St. Yosep; ia menerima Maria dengan segala emosi dan pengalaman manusia. Ia dihadapkan dengan misteri yang luar biasa saat dia menemukan istrinya sedang mengandung. Dia mengenal Maria sebagai wanita dengan kebajikan dan kekudusan yang luar biasa dan kini ia harus menerima kenyataan kehamilan Maria yang tak terduga itu. Bahkan setelah malaikat  menampakkan diri kepadanya dalam mimpi, dia pasti masih memiliki pertanyaan yang muncul dalam pikirannya saat menghadapi situasi itu. Namun, imannya kepada Tuhan mengatasi segala emosi dan kenyataan manusiawinya. Ia taat kepada Tuhan.

Bunda Maria juga dipimpin Tuhan untuk menghadapi kehamilannya dengan iman. Jawaban Maria begitu sempurna, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Dia tidak dapat menjelaskan atau memahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi, namun, dia tahu jauh di dalam jiwanya bahwa Allah bertanggung jawab untuk membuat kemuliaan-Nya menjadi nyata.

Baik Maria maupun Yusuf adalah model iman dan ketaatan yang luar biasa. Mereka taat kepada kehendak Tuhan terlepas dari kenyataan bahwa kehendak Tuhan itu begitu misterius dan tak terduga. Mereka adalah saksi pertama atas keselamatan dunia dan tindakan terhebat yang pernah ada. Dan mereka berdua memeluk misteri ini dan menerimanya dengan iman. Renungkan, hari ini,  undangan Tuhan atas diri kita untuk merangkul misteri kehidupan.

Cara Tuhan sering lebih dari yang dapat kita pahami dan rasakan. Maria dan Yusuf memberi kita kesaksian tentang bagaimana kita menerima setiap misteri yang Tuhan inginkan untuk kita ikuti. Semoga kita selalu terbuka untuk berkata ya kepada kehendak Allah seperti teladan Maria dan Yoseph. Semoga jawaban ya kita mewarnai hari-hari kita, teristimewa dalam menyambut kehadiran Tuhan dalam hati dan hidup kita.

 

DOA

Santa Maria dan Santo Joseph terkasih, berdoalah untukku agar aku memiliki iman yang sama sepertimu. Saat pertanyaan muncul di hatiku, bantulah aku untuk menanggapi dengan murah hati kehendak Tuhan sepertimu. Semoga aku mempercayai semua yang telah diucapkan Tuhan untuk hidupku. Amin.

 

Salam Passion.

 

P.Avensius Rosis,CP

Ditahbiskan menjadi imam dalam Kongregasi Pasionis pada 18 Agustus 2009 di Gereja Katedral Jakarta. Februari 2016 - Juli 2017 berada di Melbourne, Australia. Sekarang bertugas mendampingi para Novis Pasionis di Biara Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita, Batu, Malang. | Profil Selengkapnya

www.gemapasionis.org | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Leave a comment