(Bagian pengantar dari 17 renungan singkat atas teks Lukas 15:11-32)
Perumpamaan tentang anak yang hilang (dan juga domba yang hilang dan dirham yang hilang) mengungkapkan bahwa Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih dan maha penyayang. Tuhan adalah Bapa yang percaya pada penyucian bukan pengecualian; yang memahami yang hilang, yang terakhir dan yang tidak berdaya; yang sangat tergila-gila pada orang-orang yang tidak sempurna, sehingga Dia terus berusaha untuk merangkul mereka ke dalam pelukan cinta-Nya.
Perumpamaan tentang anak yang hilang menampilkan kisah tentang "seorang pria yang memiliki dua putra." Kalimat ini mengungkapkan siapa tokoh utama atau pahlawan dalam kisah - bukan anak laki-laki yang hilang atau kakaknya, tetapi ayah yang tidak pernah berhenti mencintai anak-anaknya.
Refleksi selanjutnya membawa kita kepada pengertian bahwa semua yang kita lihat dalam ayah yang luar biasa ini adalah sebuah jendela menuju hati Bapa kita di surga. Kita akan melihat bahwa ayah ini melangkah lebih jauh daripada ayah-ayah lain di Timur Tengah pada masa itu. Kita akan melihat bagaimana hal ini adalah sebuah gambar dalam miniatur ayah terhebat yang pernah ada yakni Bapa kita di Surga.
DOA :
Tuhan Yesus, terima kasih telah menceritakan kisah ayah yang luar biasa ini. Buatlah mataku mampu melihat cinta Bapa Surgawi dalam segala sesuatu yang terjadi di hidupku. Amin.
Salam Passion.