Matius 5:17-19
Para ahli Kitab Suci mengalami kesulitan untuk mendamaikan kata-kata Yesus ini dengan semangat pembebasan-Nya dalam banyak hal mengenai Sabat. Yesus tidak menolak Perjanjian Lama orang Yahudi, tetapi membawanya kembali ke dasarnya, yakni cinta akan Allah dan sesama. Inilah inti dari Hukum Taurat dahulu dan sekarang: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu ... dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22: 37-39 ).
Yesus menekankan aspek lain dari hukum yakni bahwa hidup kita harus utuh, sehingga orang dapat mengenal prinsip-prinsip kita dari perilaku kita, dan ini merupakan hal yang lebih penting daripada mampu mengajar orang lain tentang hukum Allah. "Lebih sulit untuk menhidupi satu khotbah daripada berkhotbah selusin."
Mari kita akhiri refleksi singkat kita dengan doa dari Mazmur: “Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan; tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku. (Mazmur 25: 4-5).
Salam Passio!