MELACAK MAKNA PENDERITAAN YESUS BAGI MANUSIA
Spiritualitas Komunitas Awam Passionis
"Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN! Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya. "
Komunitas Awam Pasionis
Salah satu cara bagi umat awam untuk hidup dalam karisma dan spiritualitas Santo Paulus dari Salib adalah bergabung dalam Keluarga/Komunitas Awam Pasionis atau Sahabat Pasionis. Keluaga Awam pasionis telah hadir di Indonesia sejak tahun 1982. Sekarang di Indonesia komunitas awam Pasionis hadir di beberapa kota, seperti antara lain, di Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Mbai, dan Maumere. Pendamping Komunitas Awam Pasionis Provinsi Regina Pacis (REPAC) Indonesia saat ini adalah P. Marius Lami, CP bersama P. Gabriele Luigi Antonelli, CP dan Kantor Pusat Komunitas Awam Pasionis Indonesia bertempat di Arca Gadog, Keuskupan Bogor.
Mencintai Tanpa Sekat
Kita adalah pengikut Yesus. Ia telah menetapkan standar untuk perilaku kita menjadi setinggi mungkin (Lukas 6: 27-38). Ia berkata, cintailah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka yang membenci kamu. Berdoalah bagi mereka yang memperlakukan kamu dengan buruk. Jangan membalas. Jangan mengutuk. Perlakukan orang lain seperti kamu ingin mereka memperlakukanmu. Ini adalah Hukum Emas, yang menggerakkan kita untuk menjadi penyayang, pemaaf, murah hati dan baik hati.
8 Jalan Terjal Mencapai Kerendahan Hati
Pada setiap tahap perkembangan kekristenan kita, dan dalam setiap bidang kemuridan kita, kesombongan adalah musuh terbesar kita dan kerendahan hati adalah sahabat terbesar kita.
Spiritualitas Kongregasi Pasionis
Setiap ordo atau kongregasi memiliki spiritualitas yang berbeda. Perbedaan spiritualitas yang dihidupi dan diwarisi oleh pendiri masing-masing ordo atau kongregasi menjadi kekayaan bagi Gereja universal. Spiritualitas yang berbeda dari masing-masing ordo atau kongregasi itu bisa saling melengkapi. Berbeda namun mempunyai tujuan yang sama, yakni memperkaya “Tubuh Mistik Kristus”. Demikian juga Kongregasi Pasionis yang didirikan oleh Santo Paulus dari Salib mewarisi “Spiritualitas Sengsara Yesus sebagai Spiritualitas Kongregasi. Paus Benediktus XIV sewaktu mengesahkan regula yang diajukan Paulus dari Salib sebagai syarat untuk mendirikan Kongregasi Pasionis tahun 1741 mengatakan “Kongregasi Sengsara Yesus Kristus ini seharusnya lahir pertama, ternyata lahir terakhir”. Kongregasi pasionis mendapat tempat dalam Gereja untuk menghidupi dan mewartakan spiritualitas sengsara Yesus bagi dunia.
Doa kepada Santo Paulus dari Salib 2
O Santo Paulus dari Salib, yang, dengan merenungkan Sengsara Yesus Kristus, mencapai tingkat kesucian di bumi dan kebahagiaan di Surga, dan yang melalui pewartaan tentang Sengsara Yesus Kristus
Doa kepada Santo Paulus dari Salib 1
O Santo Paulus dari Salib, di bumi engkau telah menjadi cermin kekudusan dan model penebusan dosa. O pahlawan kesucian, yang dipilih Allah untuk merenungkan siang dan malam pahitnya derita Putera-Nya yang tunggal, dan untuk menyebarluaskan devosi melalui perkataan dan perbuatan serta dengan cara hidup berkomunitas.
Cintai Maria (Surat Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita)
Ia adalah kepenuhan cinta, kesetiaan dan keabadian. Ia tidak akan pernah membiarkan dirinya kehilangan cinta. Ia menjadikan cinta sebagai kekuatan terbesar.
Doa dihadapan Salib
Yesus, dengan tanda keselamatan ini, berkatilah jiwaku yang lesu ini. Yesus, dengan kaki-Mu yang ditembusi paku, perbaiki setiap langkahku yang salah.