Berbahagialah - Homili Minggu Biasa IV 29 Januari 2017
Orang Katolik sejati adalah mereka yang mencari perdamaian di setiap situasi dan tidak berkata atau melakukan hal-hal yang menimbulkan kemarahan atau ketidakharmonisan dalam hidup bersama. Mereka adalah pembawa damai. Orang Katolik sejati adalah mereka yang menerima cobaan dan kesulitan hidup, tanpa mengabaikan sesama dan tetap percaya kepada Tuhan. Mereka tidak berhenti mencintai, memaafkan atau peduli kepada sesama, apa pun yang terjadi, bahkan ketika mereka sedang menderita.
Jalalah sesamamu hari ini dan jangan tunggu besok.! - Homili Minggu Biasa III 22 Januari 2017
Setiap hari Yesus memanggil kita : "Jalalah sesamamu hari ini, jangan tunggu besok!" Yesus yang memanggil Simon, Andreas, Yohanes dan Yakobus (dan para rasul yang lain), setiap hari juga memanggil kita untuk menjadi penjala manusia, menjadi penolong dan pemberi harapan bagi sesama. Salah satu hal yang menarik dari teks ini adalah informasi bahwa setelah mendengar panggilan Yesus, ‘mari ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia’, Petrus dan Andreas segera meninggalkan jala mereka dan mengikuti Dia (Mat 4:19-20).
Homili Hari Minggu Biasa II - 15 Januari 2017
Santo Paulus mengawali suratnya kepada jemaat di Korintus dengan menyebut komunitas di sana, sebagai 'kamu yang dipanggil untuk menjadi orang kudus Allah'. Kita dapat menemukan kata-kata ini dalam bacaan kedua.
Renungan hari raya penampakan Tuhan (Epifani) 8 januari 2017
Orang-orang bijak yang datang ke Bethlehem adalah para astrologis - pemuja alam, namun mereka mampu menemukan Yesus dengan mengikuti tradisi mereka. Mereka mengikuti bintang!. Hal ini menarik karena beberapa orang dalam tradisi Kristen tidak pernah benar-benar menemukan Yesus. Bagi mereka Yesus bukanlah Dia yang adalah sahabat dari orang-orang berdosa dan orang-orang yang disingkirkan, penuh pengampunan dan belaskasihan, yang menyambut semua orang. Mereka tidak menemukan Yesus yang berbicara tentang Kerajaan Allah seperti sebuah pesta yang mencakup semua orang, sahabat dan juga orang asing.
Pesan Natal dan Berkat “Urbi Et Orbi” 25 Desember 2016 - Paus Fransiskus
Saudara dan Saudariku terkasih, Selamat Natal!
“Hari ini Gereja sekali lagi mengalami kekaguman Perawan Maria, Santo Joseph dan para gembala dari Betlehem, saat merenungkan anak yang baru lahir yang diletakkan di dalam palungan: Yesus, Sang Juruselamat.”
Homili Malam Natal 2016 Paus Fransiskus
Kata-kata Rasul Paulus mengungkapkan misteri malam suci ini : kasih Allah telah nyata, kasih-Nya tak bersyarat. Dalam diri Anak yang dikaruniakan kepada kita kasih Allah menjadi nyata. Ini adalah malam yang mulia, malam kemuliaan yang diwatakan oleh para malaikat di Betlehem dan juga oleh kita di seluruh dunia. Ini adalah malam sukacita, karena sejak hari ini dan seterusnya, dan sepanjang segala abad, Allah yang tak terbatas dan kekal adalah Allah beserta kita. Ia tidak jauh. Kita tidak perlu mencari-Nya di awang-awang atau dalam angan-angan mistis. Ia dekat dengan kita.
Minggu Adven II : Minggu Damai
Hidup damai dengan sesama adalah salah satu tanda bahwa seseorang adalah seorang Kristen, seorang pengikut Yesus. St Paulus mengatakan hal ini dalam bacaan kedua bahwa kita bersama-sama dengan satu pikiran dan satu suara memuliakan Tuhan dan saling mencintai. Ia mengatakan, "mari kita menerima satu sama lain, sama seperti Kristus menerima kita, demi kemuliaan Allah".