Bacaan Injil : Yoh 14:6-14
Gereja pada hari ini merayakan Pesta St. Filipus dan Yakobus, Rasul. Filipus berasal dari Betsaida, sama seperti Petrus dan Andreas. Sebelum mengikuti Yesus, ia adalah murid Yohanes Pembaptis. Sedangkan Yakobus yang kita rayakan hari ini bukanlah Yakobus saudara Yohanes, melainkan Yakobus anak Alfeus yang berasal dari Kana di Galilea. Ia mempunyai peran penting dalam konsili pertama di Yerusalem dan menjadi uskup pertama di Yerusalem.
Dalam pesta hari ini Gereja menampilkan percakapan antara Filipus dengan Yesus. Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Mengapa Filipus berkata demikian? Apa yang ada dalam hati dan pikirannya? Ada banyak kemungkinan yang bisa kita pikirkan. Salah satunya adalah keinginan untuk mengenal dan melihat Bapa itu sendiri. Selama perjalanan mengikuti Yesus, Filipus selalu mendengar Yesus berbicara tentang Bapa-Nya. Selama perjalanan ia juga melihat orang-orang Yahudi terus menerus meragukan Yesus sebagai utusan Bapa. Selain itu, perkataan Filipus tersebut menanggapi perkataan Yesus sebelumnya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Maka, secara spontan Filipus berpikir, “Bagaimana kami bisa mengenal dan melihat Bapa? Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
Apa tanggapan Yesus? Yesus dengan jelas menyatakan apa yang ada dalam hati Filipus, namun Ia juga sekaligus mengajarkan kebenaran yang sulit diterima oleh beberapa orang hingga saat ini. Yesus menyatakan keragu-raguan yang masih ada dalam diri Filipus. Bukan seperti orang-orang Yahudi yang meragukan perutusan Yesus, Filipus percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi ia meragukan kesatuan Yesus dengan Bapa. Yesus berkata, “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” Karena itu, Yesus berkata, “Barangsiapa mengenal Aku, ia juga mengenal Bapa-Ku, dan barangsiapa melihat Aku, ia juga melihat Bapa-Ku.”
Dalam hal ini, melalui keragu-raguan yang ada dalam diri Filipus, Yesus mengajarkan kepada kita, para murid-Nya, tentang kebenaran yang sungguh mendalam, yaitu kesatuan antara Yesus dengan Bapa. Memang tidak mudah bagi kita untuk memahami hal ini. Tetapi Yesus terus mengajak kita untuk percaya, “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan itu.”
Salam Passion.
“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”