• Home
  • Artikel
  • Renungan
  • Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu - Refleksi Minggu Adven IV, 24 Desember 2017

Barangsiapa Makan Roti Ini Akan Hidup Kekal - Renungan Kamis 4 Mei 2017

Ilustrasi
Ilustrasi

Bacaan I : Kis 8:26-40
Bacaan Injil : Yoh 6:44-51

Meskipun orang-orang yang tertutup hatinya tidak mau memahami dan malah bersungut-sungut, Yesus tetap melanjutkan pengajaran-Nya tentang roti hidup pada hari ini. Terhadap sungut-sungut mereka, Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.”

Dengan perkataan tersebut Yesus mau mengatakan satu hal yang sama untuk dua pihak yang berlawanan. Kepada salah satu pihak, yaitu mereka yang bersikeras hati, Yesus menegaskan bahwa mereka tidak dapat datang kepada-Nya karena mereka tidak sungguh-sungguh mendengarkan dan menerima pengajaran Allah yang disampaikan oleh Nabi Musa dan para nabi lainnya. Di pihak lain, kepada para murid-Nya Yesus menyatakan bahwa menjadi pengikut-Nya adalah suatu karunia dari Allah sendiri, yang memampukan hati untuk mendengar dan menerima pengajaran Allah.

Dengan mendengar dan menerima pengajaran Allah dalam diri Yesus, mereka akan memperoleh hidup yang kekal. Berulang kali Yesus menyatakan hal itu dengan pelbagai upaya. Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi... barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang..., tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman... Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.”

Selain itu, Yesus berusaha agar mereka memahami-Nya jauh lebih dalam dengan bahasa kehidupan sehari-hari. Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Dari awal pengajaran hingga saat ini sudah sebanyak tiga kali Yesus berkata, “Akulah roti hidup.” Dengan istilah roti tersebut, Yesus sekali lagi mengajak mereka semua untuk percaya. Barangsiapa makan roti yang turun dari surga, ia akan hidup selama-lamanya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mempunyai hidup yang kekal.

Dan roti apakah itu? Kata Yesus, “Roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Dengan kata lain, untuk memperoleh hidup yang kekal, orang harus menyantap daging dan darah yang diberikan oleh Yesus; untuk memperoleh hidup selama-lamanya, orang harus percaya kepada Yesus yang memberikan diri seutuhnya. Percayakah engkau pada Yesus yang sungguh mencintaimu dan memberikan diri seutuhnya untukmu?

Salam Passion.

“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”

P.Gregorius Eddy, CP

P.Gregorius Eddy, CP mulai bergabung dengan Kongregasi Pasionis pada tahun 2003, mengucapkan kaul pertamanya pada tanggal 9 Juli 2005 dan mengucapkan kaul kekal pada tanggal 17 Juli 2011 di Gereja Keluarga Kudus, Sepotong. | Profil Selengkapnya

Website: www.gemapasionis.org Email Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Baca Juga

Catatan Kecil : Kronologi Waktu Kematian Yesus

Catatan Kecil : Kronologi Waktu Kematian Yesus

More details
3 Hari Mencari Cinta

3 Hari Mencari Cinta

More details
Mati Setiap Hari - Refleksi Minggu Prapaskah V 18 Maret 2018

Mati Setiap Hari - Refleksi Minggu Prapaskah V 18 Maret 2018

More details
Simon dari Kirene 01

Simon dari Kirene 01

More details
Aku, Simon Orang Kirene

Aku, Simon Orang Kirene

More details
Katakan Apa Adanya Kita - Refleksi Minggu Prapaskah III – 11 Maret 2018

Katakan Apa Adanya Kita - Refleksi Minggu Prapaskah III – 11 Maret 2018

More details
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama - Hari kedua Oktaf Natal, 26 Desember  2017

Pesta St. Stefanus, Martir Pertama - Hari kedua Oktaf Natal, 26 Desember 2017

More details
Refleksi Natal 25 Desember 2017

Refleksi Natal 25 Desember 2017

More details

Leave a comment

Tentang Anda