Barangsiapa Makan Roti Ini Akan Hidup Kekal - Renungan Kamis 4 Mei 2017

  • Oleh : P.Gregorius Eddy, CP
Author | Kamis, 04 Mei 2017 08:42 | Dibaca : : 3838
Ilustrasi Ilustrasi

Bacaan I : Kis 8:26-40
Bacaan Injil : Yoh 6:44-51

Meskipun orang-orang yang tertutup hatinya tidak mau memahami dan malah bersungut-sungut, Yesus tetap melanjutkan pengajaran-Nya tentang roti hidup pada hari ini. Terhadap sungut-sungut mereka, Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.”

Dengan perkataan tersebut Yesus mau mengatakan satu hal yang sama untuk dua pihak yang berlawanan. Kepada salah satu pihak, yaitu mereka yang bersikeras hati, Yesus menegaskan bahwa mereka tidak dapat datang kepada-Nya karena mereka tidak sungguh-sungguh mendengarkan dan menerima pengajaran Allah yang disampaikan oleh Nabi Musa dan para nabi lainnya. Di pihak lain, kepada para murid-Nya Yesus menyatakan bahwa menjadi pengikut-Nya adalah suatu karunia dari Allah sendiri, yang memampukan hati untuk mendengar dan menerima pengajaran Allah.

Dengan mendengar dan menerima pengajaran Allah dalam diri Yesus, mereka akan memperoleh hidup yang kekal. Berulang kali Yesus menyatakan hal itu dengan pelbagai upaya. Kata Yesus kepada orang banyak itu,  “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi... barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang..., tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman... Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.”

Selain itu, Yesus berusaha agar mereka memahami-Nya jauh lebih dalam dengan bahasa kehidupan sehari-hari. Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Dari awal pengajaran hingga saat ini sudah sebanyak tiga kali Yesus berkata, “Akulah roti hidup.” Dengan istilah roti tersebut, Yesus sekali lagi mengajak mereka semua untuk percaya. Barangsiapa makan roti yang turun dari surga, ia akan hidup selama-lamanya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mempunyai hidup yang kekal.

Dan roti apakah itu? Kata Yesus, “Roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Dengan kata lain, untuk memperoleh hidup yang kekal, orang harus menyantap daging dan darah yang diberikan oleh Yesus; untuk memperoleh hidup selama-lamanya, orang harus percaya kepada Yesus yang memberikan diri seutuhnya. Percayakah engkau pada Yesus yang sungguh mencintaimu dan memberikan diri seutuhnya untukmu? 

 

Salam Passion.

 

“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”

 

P.Avensius Rosis,CP

Ditahbiskan menjadi imam dalam Kongregasi Pasionis pada 18 Agustus 2009 di Gereja Katedral Jakarta. Februari 2016 - Juli 2017 berada di Melbourne, Australia. Sekarang bertugas mendampingi para Novis Pasionis di Biara Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita, Batu, Malang. | Profil Selengkapnya

www.gemapasionis.org | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Leave a comment