Bacaan Injil : Yohanes 14:15-21
John Henry Newman (1801-1890) berkata : Kita mengasihi karena secara alamiah kita diciptakan untuk mencintai, dan karena Allah Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita menggerakkan kita untuk mencintai.
Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang ikatan cinta yang tak terpisahkan antara diri-Nya dan Bapa, dan cinta Bapa dan Putera kepada manusia. Di dalam Yesus kita melihat kegenapan kasih Allah dan bagaimana kasih Tuhan diarahkan pada kesejahteraan kita. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup poleh-Nya (1 Yohanes 4: 9).
Bukti bahhwa Allah benar-benar mencintai kita adalah salib. Di kayu salib kita melihat bukti kasih Allah bagi kita. Salib adalah harga tak ternilai yang Allah berikan untuk menebus kita dari perbudakan dosa, maut dan roh jahat. Yesus menyerahkan nyawa-Nya agar kita memiliki hidup, - hidup yang berlimpah dan kekal bersama Allah. Yesus mengorbankan hidup-Nya untuk menyatukan kita dengan Bapa, diri-Nya dan Roh Kudus dalam ikatan cinta selamanya. Pendiri Kongregasi Pasionis, Santo Paulus dari Salib menyatakan: “Salib Kristus adalah sebuah karya cinta, keajaiban dari sebuah cinta, karya paling agung dari cinta Allah, lautan terdalam kasih Allah, di mana kebajikan ditemukan, di mana seseorang dapat kehilangan dirinya dalam cinta dan penderitaan, cara yang paling menguntungkan meninggalkan dosa dan bertumbuh dalam kebajikan, dan kekudusan.”
Melalui salib Yesus membuka jalan baru bagi kita sebagai putera dan puteri Allah, anak-anak-Nya yang terkasih (Roma 8: 14-17). Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk berjalan di jalan kasih-Nya melalui ketaatan kepada kehendak Bapa. Cinta sejati kepada Tuhan lebih dari sekedar perasaan, pikiran atau niat baik. Cinta sejati kepada Tuhan dinyatakan dalam ketaatan, dan ketaatan yang dinyatakan dalam cinta.
Yesus berjanji untuk memberikan yang terbaik kepada para pengikut-Nya yakni Roh Kudus sebagai Penasihat dan Penolong mereka. Bagaimana Roh Kudus membantu kita sebagai Penasihat? Penasihat adalah istilah hukum untuk seseorang yang membela seseorang dari tuntutan lawan dan yang membimbing orang tersebut selama masa-masa sulit persidangan. Roh Kudus adalah Penasihat dan Penolong kita yang membimbing dan menguatkan kita dan membawa kita dengan aman melalui tantangan dan kesulitan yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini.
Roh Kudus juga adalah Pemberi kehidupan, - kehidupan berlimpah yang datang dari Tuhan dan yang menopang kita selamanya. Roh Kudus juga menuntun kita di jalan kebenaran, kebijaksanaan dan kebaikan. Kita tidak akan pernah bisa berhenti belajar karena Roh membawa kita lebih dan lebih jauh ke dalam pengetahuan tentang kasih, kebenaran dan kebaikan Tuhan. Yesus juga menjanjikan kepada kita para pengikut-Nya karunia damai. Perdamaian lebih dari sekedar tidak adanya konflik atau masalah. Perdamaian mencakup segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan tertinggi dalam hidup.
Percaya kepada Tuhan, percaya pada janji-janji-Nya dan ketaatan kepada firman-Nya membawa kita pada kedamaian dan ketenangan di hadirat Allah. Kita, orang Kristen tidak perlu takut atau terganggu oleh apapun. Kasih Kristus membawa sukacita dan penghiburan yang tak terukur bahkan di tengah pencobaan dan penderitaan kita. Paulus Rasul menyatakan, "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan dating, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita " (Roma 8: 35,38-39).
Inilah yang meneguhkan dan menguatkan kita, bahwa kasih Allah yang nyata dalam Kristus Yesus selalu beserta kita dan bahwa di setiap pergulatan hidup, di setiap tantangan dan kesulitan, dan di sepanjang perjalanan hidup kita, Tuhan hadir untuk menguatkan, meneguhkan dan meyakinkan kita bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita berjuang sendirian.
Marilah kita meminta Roh Kudus untuk mengisi kita dengan pengetahuan tentang kasih Kristus dan menjiwai kita dengan karunia perdamaian.
Selamat Paskah dan Salam passion!
“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”