Satu Jalan, Satu Kebenaran, Satu Kehidupan - Refleksi Minggu V Paskah 13 Mei 2017

Author | Sabtu, 13 Mei 2017 15:56 | Dibaca : : 3090
Satu Jalan, Satu Kebenaran, Satu Kehidupan - Refleksi Minggu V Paskah 13 Mei 2017

Bacaan Injil : Yohanes 14:1-12

Hari ini kita mendegar Yesus menyatakan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Akan ada banyak makna yang dapat kita petik dari kata-kata Yesus ini. Berikut adalah sebuah refleksi kecil untuk membantu kita menemukan makna dari kata-kata Yesus ini untuk hidup kita.

Yesus adalah jalan. Dia adalah jalan dua arah. Jalan pertama, di dalam Dia, Tuhan datang menemui kita, menunjukkan segala sesuatu tentang siapa diri-Nya. Jalan kedua, melalui Dia kita memiliki akses kepada Tuhan sedemikian rupa sehingga sekarang kita bisa memanggil Allah sebagai Abba, Bapa.

Yesus adalah kebenaran. Kebenaran yang bukan hanya beberapa kebenaran tetapi seluruh kebenaran. Dia adalah Firman Tuhan yang pasti dan sempurna yang mengungkapkan siapa Tuhan itu, seperti apa Dia, siapa diri kita, dan apa yang perlu kita lakukan untuk tetap bersatu dengan Dia dan memperoleh hidup yang kekal.

Yesus adalah kehidupan. Dia tidak hanya memberi kita perintah dan cita-cita mulia, tetapi juga kekuatan untuk menjalaninya, kekuatan untuk menjadi manusia baru di dalam Dia. Kekuatan itu adalah Tuhan Sang Pemberi Hidup dan Roh Kudus  yang Yesus mencurahkan pada kita orang-orang yang menerima Dia.

Jadi hanya ada Satu Jalan, satu Kebenaran dan Satu Kehidupan yang mempersembahkan korban sempurna untuk keselamatan kita.

Ketika kita dibaptis tidak ada lagi pemisahan antara kita di satu sisi dan Dia di sisi lain. Kita dibaptis ke dalam diri-Nya, menjadi anggota tubuh-Nya, maka Ia mulai menjalani hidup-Nya dan menjalankan kebenaran-Nya melalui kita.

Jika kita menerima Dia, Dia akan menggunakan bibir kita untuk menyebarkan kebenaran-Nya, hidup kita untuk menunjukkan jalan-Nya dan cinta kita untuk memberikan kehidupan kepada sesama. Dan pekerjaan yang akan Dia capai melalui kita akan jauh melampaui apa yang Dia lakukan dalam tiga tahun pelayanan publik-Nya yang singkat. Kita akan menyaksikan lebih banyak orang lapar diberi makan, lebih banyak orang sakit disembuhkan, lebih banyak orang susah diberi penghiburan dan Kabar Baik akan diberitakan tidak hanya di Galilea, tetapi di seluruh dunia, tidak hanya secara pribadi, tetapi juga menyapa jutaan orang di dunia Melalui radio, TV dan internet.

Tetapi pekerjaan terbesar yang akan Dia capai melalui kita adalah dengan mengajari kita menjadi pribadi yang siap mempersembahkan korban rohani dalam kehidupan kita sendiri kepada Bapa melalui Dia, dengan Dia dan di dalam Dia. Karena arti hidup manusia adalah mencintai dan pemberian terbesar yang kita terima dari Dia adalah kekuatan untuk memberikan diri kita demi kebahagiaan sesama.

Akhirnya, Tuhan Yesus senantiasa menggemakan kata-kata ini untuk kita orang-orang yang percaya kepada-Nya :

Janganlah gelisah hatimu, karena ada tempat bagimu di rumah Bapa-Ku.

Janganlah gelisah hatimu, karena Aku mempersiapkan tempat itu untukmu. Aku membuka jalan. Aku adalah jalannya.

Janganlah gelisah hatimu, karena Aku sendiri adalah tempat kediamanmu dan Aku akan datang dan membawa kamu kepada diri-Ku sendiri.

Janganlah gelisah hatimu, karena Aku dan Bapa adalah satu, sehingga jika memiliki Aku, kamu memiliki Bapa.

Janganlah gelisah hatimu, karena Aku telah datang bersama Roh Kudus. Roh Kudus bersama-Mu sekarang dan akan selalu bersamamu, bukan sebagai pengamat, tetapi seorang Penolong.

Janganlah gelisah hatimu, karena Aku akan selalu besertamu, selamanya...

 

Selamat Paskah dan Salam passion!

 

“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”

 

P.Avensius Rosis,CP

Ditahbiskan menjadi imam dalam Kongregasi Pasionis pada 18 Agustus 2009 di Gereja Katedral Jakarta. Februari 2016 - Juli 2017 berada di Melbourne, Australia. Sekarang bertugas mendampingi para Novis Pasionis di Biara Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita, Batu, Malang. | Profil Selengkapnya

www.gemapasionis.org | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Leave a comment