Setia adalah Tentang Seni dan Kreatif
Setia, bukanlah sebuah rangkaian kata yang tertulis di sepotong kertas. Setia, bukanlah suatu perasaan yang tersimpan di bilik hati manusia. Bukan pula suatu keyakinan yang didapat dari pengalaman orang bijak. Lalu apa sebenarnya setia itu? Apakah hanya sebuah kata-kata tanpa makna? Atau sekedar kata yang wajib diucapkan dalam sebuah hubungan?
Memahami Pekerjaan Tuhan
Yesus melakukan pekerjaan baik yakni menyembuhkan seorang bisu. Namun, orang-orang di sekitar-Nya tidak menyadari kebaikan-Nya. Mereka bahkan berpikir bahwa ada kekuatan kejahatan yang sedang bekerja di dalam diri Yesus. Pikiran mereka dibentuk oleh perasaan mereka sendiri, dan bukan dari apa yang sesungguhnya terjadi di sekitar mereka.
Kita Bhineka, Kita Pasionis
Kala malam gelap gulita dan kesepian melanda dunia, bayangkan betapa pekatnya kehidupan. Ketika bintang-bintang bermuculan dan langit biru menghadirkan keteduhan, alam tidak saja sedang melukiskan keindahan, tetapi juga mengukir kesempurnaan. Bagi siapanpun yang dibekali kepekaan dan hati jernih, malam bertabur bintang serupa dengan piano tua penuh makna yang terbuka. Ia rindu untuk dimainkan. Bintang-bintang dan rembulan adalah simbol kelembutan. Ketika keduanya berpelukan mesra, cahaya terang kesejukan terpancar bagi dunia.
Natal - Merayakan Seni dan Pengorbanan Hidup
Legem de leviratu, adalah tulisan di sepotong kertas yang terselip di surat kabar, ketika Ayub membuka koran yang barusan dibelinya. Ia kaget melihat kalimat yang tertulis di situ, yang begitu asing baginya. Ia hendak menukar surat kabar itu. Atau paling tidak, bisa mencari tahu mengapa sampai bisa terselip sepotong kertas itu.
8 Jalan Terjal Mencapai Kerendahan Hati
Pada setiap tahap perkembangan kekristenan kita, dan dalam setiap bidang kemuridan kita, kesombongan adalah musuh terbesar kita dan kerendahan hati adalah sahabat terbesar kita.
Semua Karena Roh Kudus
Pada waktu saya Carel (nama Permandian) sedang studi pada Seminari Kecil/Menengah tahun 1947 di Haastrecht, Belanda (Sekarang Provinsialat Provinsi CP “Mater Sanctae Spei”) dalam bulan Juli 1948 datang seorang Pater Kapusin yaitu P. Leo De Jong OFM Cap untuk memberikan kesaksian mengenai karyanya di West Borneo khusus di Kabupaten Ketapang. Di akhir cerita pengalamannya yang amat menarik itu P. Leo bertanya ”Siapakah mau menjadi misionaris di West Borneo?” saya bersama beberapa teman lain langsung angkat tangan. Kemudian Pater mengajak kami dalam MISA, saat KONSEKRASI, yaitu ketika Imam mengangkat Hosti Kudus dan Piala dengan Darah Kristus berdoa begini “Ya Tuhanku dan Allahku datanglah KerajaanMu.” Dan ternyata benar kami pergi ke daerah Misi. Selama di Seminari Kecil/Menengah beberapa Pater dan Bruder diutus dengan acara meriah untuk mewartakan Injil/Sabda Salib di West Borneo/Kalimantan Barat.
Ku Relakan Kau Pergi
Arie adalah anak yang baik, tetapi terkadang ia juga memiliki sikap yang sombong dan angkuh. Ketika SMP Arie paling suka menulis cerpen, terutama cerpen-cerpen romantis. Hal itu membuat ia mudah memikat hati wanita. Meskipun demikian ia tak pernah berpacaran. Hanya seorang wanita yang membuat Arie tak bisa mengingkari perasaannya. Berulang kali ia menulis cerpen tetapi secara diam-diam mengagumi wanita itu. Kini wanita itu menjadi kekasihnya.
Catatan Kecil : Kronologi Waktu Kematian Yesus
Selama masa Paskah, khususnya pada Jumat Agung, kita, orang-orang Kristen memusatkan perhatian pada penderitaan Yesus Kristus dan kematian-Nya di kayu salib. Beberapa pembaca blog www.gemapasionis.org meminta saya untuk menemukan beberapa catatan penting terkait dengan kronologi waktu peristiwa kematian Yesus. Berikut ini beberapa catatan singkat yang dapat saya berikan terkait dengan Kronologi Waktu Kematian Yesus itu. Ini hanya sebuat informasi singkat, karena itu untuk memperdalam pengetahuan tentang hal ini, para pembaca dapat membaca teks-teks Kitab Suci yang dicatat di sini dan juga dapat membaca sumber-sumber lain yang berkaitan dengan Kronologi Waktu Kematian Yesus.
3 Hari Mencari Cinta
Kita telah memulai pekan terbaik di seluruh tahun liturgi. Berabad-abad yang lalu pekan ini disebut ‘Pekan Agung'. Sekarang kita menyebutnya 'Pekan Suci'. Kita berjalan dengan Yesus di setiap langkah-Nya di jalan ke Kalvari. Kita telah memulai hari ini dengan kemenangan-Nya memasuki Yerusalem. Di sana kita telah bergabung dengan orang banyak yang mengaku, menyambut, dan bertepuk tangan sebagai Juruselamat mereka. Kita melakukannya dengan antusiasme dan kegembiraan yang tak terbatas.
Simon dari Kirene 01
Jutaan orang selama berabad-abad telah bekerja keras dan berjuang untuk membuat nama mereka dicatat dalam sejarah, namun Simon dari Kirene malah dipaksa masuk ke dalam halaman sejarah. Tanpa satu kejadian tak terduga atau lebih tepat disebut insiden dalam hidupnya, dia tidak akan pernah dikenal. Kejadian hari itu membuat Simon dikenal di seluruh dunia di mana Injil Yesus Kristus diwartakan.