Salam passion dan salam persaudaraan buat sahabat-sahabatku, para pencinta Kristus Tersalib!
Beberapa orang selalu terlihat bahagia. Bahkan ketika mereka mengalami sakit atau kesulitan, mereka tetap tersenyum dan berpikir positif. Beberapa orang selalu terlihat tidak bahagia, mereka mengeluh dan hanya melihat sisi negatif dari situasi apa pun. Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita adalah orang-orang yang bahagia atau tidak?

Dengan penuh syukur, hari ini saya ingin membagikan Doa Para Pelajar Kepada Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita, yang saya terjemahkan dari buku ‘Gabriel of Our Lady of Sorrows, Life and Prayers’ oleh P.Gabriele Cingolani, CP. Besar harapan saya doa ini dapat menjadi doa para pelajar dan mahasiswa (para frater) setiap hari serta menginspirasi orangtua dan para guru untuk mengajak anak-anak berdoa. Selamat berdoa!

Doa Lima Jari adalah metode doa yang diajarkan oleh Paus Fransiskus saat ia masih menjadi Uskup Agung di Argentina. Metode doa ini sangat sederhana namun indah dan berguna tidak saja untuk mengajar anak-anak bagaimana berdoa, tetapi juga sebagai pengingat bagi orang dewasa tentang bagaimana harus berdoa.

O Santo Paulus dari Salib, yang, dengan merenungkan Sengsara Yesus Kristus, mencapai tingkat kesucian di bumi dan kebahagiaan di Surga, dan yang melalui pewartaan tentang Sengsara Yesus Kristus

O Santo Paulus dari Salib, di bumi engkau telah menjadi cermin kekudusan dan model penebusan dosa. O pahlawan kesucian, yang dipilih Allah untuk merenungkan siang dan malam pahitnya derita Putera-Nya yang tunggal, dan untuk menyebarluaskan devosi melalui perkataan dan perbuatan serta dengan cara hidup berkomunitas.

Yesus, dengan tanda keselamatan ini, berkatilah jiwaku yang lesu ini. Yesus, dengan kaki-Mu yang ditembusi paku, perbaiki setiap langkahku yang salah.

Tuhan Yesus Kristus, Aku berterimakasih kepada-Mu atas cinta-Mu yang besar kepadaku. Engkau merangkul Salib dengan sukarela, Engkau tergantung di sana dengan sabar, Engkau menanggung beratnya derita dunia, dan bagiku, orang berdosa ini, Engkau mati dan bangkit kembali pada hari ketiga.

Lihatlah aku di Kaki-Mu yang Suci, oh Yesusku terkasih, mengungkapkan rasa terimakasihku atas segala nikmat yang kuterima.
Setiap kali aku memanggil-Mu, Engkau selalu menjawab aku; setiap kali aku memohonkan pertolongan-Mu, Engkau selalu menghiburku.
Bagaimana aku dapat mengungkapkan rasa terimakasih, oh Yesusku terkasih? Aku berterimakasih kepada-Mu.

Doa Jam Sengsara merupakan suatu devosi yang bermaksud mengingatkan kita akan apa yang dialami oleh Yesus pada hari terakhir hidup-Nya : Ekaristi, saat-saat sengsara-Nya, wafat-Nya dan Kenagkitan-Nya. Devosi ini berkembang pesat pada abad XIV, dimana devosi Sengsara Yesus sangat dikembangkan dengan maksud membantu kontemplasi akan Sengsara dan Kebangkitan Yesus.

Aku percaya, O Maria, bahwa engkau adalah bunda dari semua orang. Aku percaya bahwa engkau adalah hidup kami dan, setelah Allah, satu-satunya perlindungan dari orang-orang berdosa.