P.Avensius Rosis,CP

P.Avensius Rosis,CP

Ditahbiskan menjadi imam dalam Kongregasi Pasionis pada 18 Agustus 2009 di Gereja Katedral Jakarta. Februari 2016 - Juli 2017 berada di Melbourne, Australia. Sekarang bertugas mendampingi para Novis Pasionis di Biara Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita, Batu, Malang. | Profil Selengkapnya

Website URL: http://www.gemapasionis.org  

Sebuah Salib untuk Dipikul

Rabu, 22 Februari 2017 20:35

Pada hari Sabtu, 18 Februari 2017 telah dilaksanakan Perayaan Ekaristi Kaul Kekal tiga Frater Pasionis di Holy Cross Centre, Templestowe, Melbourne, Australia. Ketiga Frater yang mengikrarkan kaul kekal ini dua berasal dari Papua New Guinea (Provinsi Roh Kudus Australia) dan satu berasal dari China (Provinsi Para Martir Korea). Perayaan Ekaristi Kaul Kekal dipimpin oleh P. Thomas McDonough, CP (Provinsial Provinsi Roh Kudus Australia) dan P. Sugun Paul Mary Kang, CP (Provinsial Provinsi Para Martir Korea). Pada kesempatan ini saya ingin membagikan terjemahan bahasa Indonesia dari refleksi yang disampaikan P.Tom dalam homili pada perayaan ekaristi kaul kekal itu. Semoga berkenan dan selamat menikmati!

Tangan Kasih Tuhan

Selasa, 21 Februari 2017 10:28

Santo Paulus dari Salib kerap menggunakan gambaran laut dan perahu untuk mengungkapkan kepasrahan pada kehendak dan bimbingan Tuhan. Melalui kotbah-kotbah dan surat-suratnya ia mengajak kita untuk meletakkan seluruh hidup kita ke dalam Tangan Kasih Tuhan : "Letakkan dirimu ke dalam tangan kasih Tuhan, seperti kapal yang tidak didayung dan tanpa layar, melepaskan diri sepenuhnya kepada alunan gelombang lautan, membiarkan diri dituntun oleh tangan-Nya."

Yesus membuka pengajaran-Nya hari ini dengan mengutip catatan hukum tertua di dunia, hukum yang muncul dalam masyarakat Babel 5.000 tahun yang lalu yakni hukum ‘lex talionis ' – ‘mata untuk mata'. Hukum ini kemudian menjadi hukum yang berlaku di Israel: "Jika engkau melakukan kejahatan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, bakar ganti bakar, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak" (Keluaran 21: 23-25).

Valentine (Valentinus), pria yang sering dihubungkan dengan Hari Valentine, hidup pada abad ketiga, ketika Kaisar Romawi Claudius II menganiaya orang Kristen. Santo Bede, seorang biarawan dan sejarawan di Inggris utara yang hidup pada abad ke-8 yang menulis Legenda Aurea atau Golden Legend banyak menceritakan kisah kehidupan orang-orang kudus, termasuk Santo Valentinus

Yesus mengkritik orang-orang Farisi yang menjaga hukum, tetapi tidak memiliki hati yang murni. Mereka menonjolkan tindakan lahiriah sebagai orang yang taat hukum dan semuanya mereka lakukan dari semangat kesombongan dan keterpusatan pada diri sendiri. Tentunya tindakan seperti ini tidak menyenangkan Tuhan. Yesus yakin bahwa jika mereka mengikuti hukum Musa, bahkan dalam hal-hal kecil dari semangat kepercayaan dan kasih kepada Tuhan, maka tindakan lahiriah mereka sungguh menyenangkan Tuhan.

Retret SMPK Bina Wirawan Maumere Tahun 2017

Jumat, 10 Februari 2017 08:57

Pada hari-hari ini (Kamis, 9/2/2017)  Rumah Retret Pusat Spiritualitas ‘Matter Sanctae Spei’ Nilo, Maumere, Flores ramai oleh para pelajar SMP dan SMA yang berasal dari berbagai sekolah di kota Maumere, Larantuka dan Ende. Para pelajar ini datang untuk menjalani retret, berdoa, menyepi dan berelaksasi sesuai dengan program sekolah dalam rangka menyongsong ujian Nasional dan mempersiapkan diri dalam berjuang menggapai cita-cita.

Refleksi Cinta untuk Hari Valentine

Kamis, 09 Februari 2017 22:11

Salam passion dan salam persaudaraan buat sahabat-sahabatku, para pencinta Kristus Tersalib!
Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Valentine, Hari Kasih Sayang, Hari Cinta. Simbol-simbol dan pernak-pernik valentine telah mulai menghiasi mall-mall, toko-toko, pasar-pasar dan berbagai tempat yang strategis. Televisi, radio, majalah, surat kabar, smartphone dan berbagai media massa serta media komunikasi lainya telah mulai berusaha menarik perhatian kita pada hari valentine. Agar kita tidak saja larut dalam perayaan lahiriah, marilah kita renungkan makna sesungguhnya dari valentine, kasih sayang atau cinta itu.

Peace, Love And Happiness

Selasa, 07 Februari 2017 22:07

Salam passion dan salam persaudaraan buat sahabat-sahabatku, para pencinta Kristus Tersalib!   Hari ini saya ingin membagikan tiga refleksi singkat saya tentang damai, cinta dan kebahagiaan yang terinspirasi dari Tulisan-Tulisan Jean Vanier. Semoga dapat menginspirasi kita untuk melihat kehidupan dengan cara pandang baru, teristimewa ketika salib terasa begitu berat untuk dipikul. Selamat menikmati!

Tuangkan Garammu dan Nyalakan Lilinmu

Minggu, 05 Februari 2017 12:10

Dalam dunia kuno dan di beberapa wilayah sampai saat ini garam adalah yang paling umum dari semua pengawet, digunakan untuk mencegah pembusukan daging, ikan dan buah-buahan. Garam sampai saat ini juga dipakai oleh banyak orang di dunia sebagai pemberi rasa sedap pada makanan.  Sebuah cahaya ada dengan maksud agar kita bisa melihat. Sebuah lampu atau cahaya adalah panduan untuk menerangi jalan. Lampu atau cahaya berfungsi juga sebagai peringatan (misalnya, lampu lalu lintas berwarna merah memberitahu kita untuk berhenti. Cahaya, terutama matahari, memberi kehangatan, berguna bagi kesehatan dan membantu pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk hidup.

 

Cinta, Kebijaksanaan Dan Kesabaran

Sabtu, 04 Februari 2017 00:04

Salib adalah puncak karya kasih Allah kepada kita. Dalam salib Kristus kita menemukan cinta berbaur dengan penderitaan, kesedihan melebur dengan cinta, rasa sakit menyatu dalam cinta dan suka menggandeng tangan duka. Mereka berjalan bersama, menyatu sedemikian erat sehingga kita tidak bisa lagi membedakan cinta dari kesedihan atau duka dari cinta. Jadi, hati yang penuh kasih bersukacita dalam kesedihan, bersukaria dalam duka, bertahan dalam lara, siap memikul salib sendiri di bahu kiri dan memberikan bahu kanan untuk salib sesama.

Halaman 15 dari 22