Bacaan Injil : Lukas 24:13-35
Injil pada hari ini mengisahkan kelanjutan dari peristiwa penggandaan roti. Diceritakan bahwa orang-orang yang menyaksikan mukjizat penggandaan roti dan ikut memakan roti itu menyadari bahwa Yesus sudah tidak bersama mereka lagi di tempat itu. Lalu, mereka mulai mencari-Nya dengan naik ke perahu menuju tanah seberang. Mengapa mereka mencari-Nya? Kiranya kita juga mengajukan pertanyaan serupa pada diri kita masing-masing. Mengapa kita mencari Yesus? Mengapa kita datang kepada-Nya?
Yesus, secara tidak terduga, mengungkap alasan sesungguhnya mengapa mereka mencari-Nya. Kata Yesus kepada mereka, “Sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” Dari kata-kata Yesus tersebut, kita melihat motivasi orang banyak tersebut. Mereka ingin kemudahan dalam hidup ini; tak perlu bekerja susah payah untuk mendapatkan makanan karena Yesus dapat memperbanyak roti. Bagi mereka, bersama Yesus tak akan dilanda kelaparan. Mereka ingin kekuasaan; Yesus yang mampu membuat mukjizat penggandaan roti tentu mempunyai kuasa dan kemampuan yang lebih daripada orang-orang sebangsa-Nya. Mereka ingin menjadikan Yesus sebagai raja sehingga mereka bisa mendapatkan posisi yang penting dalam kerajaan-Nya nanti. Bagaimana dengan kita? Mengapa kita mencari-Nya? Apakah demi kenyamanan hidup? Apakah kita datang kepada-Nya agar Ia membebaskan kita dari segala persoalan yang membelit hidup kita? Apakah karena kita ingin terbebas dari rasa sakit dan derita yang kita alami? Apakah karena kita ingin hidup kita sukses?
Kepada mereka yang mencari-Nya, Yesus berkata, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Yesus mengajak kita semua yang mencari-Nya untuk menaruh perhatian hidup kita bukan hanya pada hal-hal duniawi dan sementara, tetapi pada hal-hal surgawi dan kekal. Untuk itu kita perlu bekerja dan berusaha. Apa yang harus kita kerjakan dan kita usahakan untuk hal itu?
Jawab Yesus, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.” Dengan perkataan tersebut Yesus mengajak kita yang mencari-Nya untuk percaya pada-Nya, mengandalkan Dia, menjadikan dia prioritas pertama dalam hidup; dan bukan untuk hal-hal duniawi. Percaya kepada-Nya berarti mengamini semua perkataan-Nya, melakukan ajaran-Nya dan mengikuti-Nya dalam pelbagai situasi hidup kita.
Salam Passion.
“Semoga Sengsara Yesus Kristus Selalu Hidup di Hati Kita”